Langsung ke konten utama

22 august ‘22

​Tanggalnya bagus!

.

Untuk pertama kalinya Amik selepas itu. Seperti tidak ada beban. Bahagia….

Setiap manusia pasti punya masalah. Setiap manusia pasti punya ketakutan. Sebagian manusia terkadang hidup apa adanya. Dengan banyak pikiran atau meloloskan pikiran tanpa beban. Aku berusaha meloloskan segala pikiran yang terbesit di otak dan hidup seperti stoisicm. Pikiran seperti stoicism, hati berusaha bertawakal kepada Allah SWT. Walaupun terkadang raut wajah tidak bisa dibohongi.

.

Kemarin pagi sekali- untuk ukuran aku yang selalu bangun agak siang karena kerja jam 10 pagi- bangun dan mandi pagi-pagi. Dijemput Amik sekalian anter Catering Amik. Dijalan Amik penuh cerita apa aja. Auranya berbeda. Mungkin karena sudah tidak banyak yang difikirkannya. 

Sampai dirumah Nia. Dengan banyak nasihat dan petuah jodoh dari Mamak Nia kami mengakhiri dengan pamit keluar. Nia sudah nikah 6 bulan yang lalu. Ayah Nia sudah berpulang lebih kurang 16 bulan yang lalu. Ayah Amik sudah berpulang lebih kurang 2 bulan yang lalu. Aku memohon kepada Allah agar kedua orangtua ku diberi kesehatan dan umur yang panjang agar bisa melihat aku menikah, punya anak, berangkat umroh bareng dan jalan-jalan bareng keluarga besar.

Dulu kami bertiga punya Dream List jalan-jalan bareng keluarga besar. Tetapi Allah punya rencana yang paling baik.

Tanpa tujuan, Amik mengendarai mobil. Dan akhirnya belok ke arah Iskandar Muda. Berarkhir di cafe kecil yang lucu di Bantam kami habiskan makan siang bareng.

Rasanya semua ingin diingat dimasa tua. 22 agustus 2022. Banyak berbincang sambil mengomentari makanan yang kami makan. Makanannya enak. Dan harganya standart cafe. Disela-sela perbincangan kami punya ide mau makan ice cream dan ke toko kain. Jadilah sehabis makan kami bertiga sholat zuhur. Ini kali kedua kami bertiga sholat bareng. Pertama kali di Mesjid Agung sewaktu SMK. 

Hunting kain untuk resepsi Nia dibulan 10. Dan Yuli yang Insyaallah mau nikah ditanggal yang sama. Setelah sharing model kain dan bentuk baju yang ingin dibuat. Kami memustuskan untuk makan Ice Cream di Burger King. Ditengah-tengah cerita sambil makan ice cream berencana mau buat bunga handbouquete buat resepsi Nia, Amik kepikiran untuk beli bakso kojek mas kumis di sekolahan dulu. Sepanjang perjalanan sholawatin rumah-rumah besar semoga bisa punya rumah seperti itu untuk kami bertiga. 

Sudah sore, waktunya nganter Nia pulang. Dan kami semua pulang dianter Amik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Maudy Ayunda di Film Refrain

Jadi, di film refrain nanti Maudy sebagai Niki(Nikola Ciputra). Kawan main Maudy adalah Afgan Syahreza sebagai Nata(Nathaniel Wirawan) Maxime Bouttier sebagai Oliver(Oliver syahputra) . Ini Foto syuting film refrain. Enjoy*wink* Niki dengan Tim Cheers. Niki dengan Oliver sewaktu Dinner  Niki dan Oliver sewaktu Dinner  Niki dan Oliver  Niki berseragam dengan sweater  Niki dan Oliver pertama kenalan (kalau gak salah)*bigsmile*  Niki dan Oliver Niki, Nata, Oliver dan Pak sutradara  Suasana Pengarahan  Niki dan Nata bersepeda  Niki dan Nata mencoba Trampolin  Niki Niki , Sarah, Vanya  Cheers  Nata, Niki, Oliver  Niki*kiss*  Niki, Nata dan pak Sutradara  Niki, Oliver dan pak Sutradara. (NIKI CAKEP BANGET SWEARRRRR)  Niki Niki dan Nata melompat di Trampolin  Niki  Niki  Seragam sekolah Niki  Oliver dan Niki berseragam sekolah

Malam minggu miko episode "Mobil, Olive, dan Tara"

part II

"Kita mau kemani nih raf?"tanya Gita."Pantai yuk, gue lagi bosen ni, tapi kita makan dulu. Gimana?" jawab Rafa dengan senyum nya. "Oke, gue sih setuju aja. Asal pulang nya jangan kemaleman banget. Soalnya mama gak ngebolehin."kata Gita, disambut angukan Rafa. "jam 8 boleh ya?" Gita hanya mendengus.                                                              ******************** "Lo gak papa kan makan di pinggir jalan begini? Disini ada makan kesukaanku." Kata Rafa. "Oh, gakpapa kok. Gue juga suka makanan disitu. Bareng Derby, Nisa, sama Tira. Setiap Minggu malah kita sering kesini." Jawab Gita sambil cengengesan. Setelah selesai memesan makanan, mereka duduk dalam keheningan. Lalu tiba-tiba Gita tertawa. "Wkwkwkwkwk". Dengan penasaran Rafa mencari sumber yang membuat Gita tertawa. Rafa celingak-celinguk mencari sumber yang membuat Gita tertawa. Tetapi dia tidak menemukannya. Karena begitu penasaran Rafa bertanya k